Minggu, 25 Oktober 2015

WISATA EDUKASI PLTU 1 JAWA TIMUR DI PACITAN

Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Desa Sukorejo seolah menjadi obyek wisata dadakan. Tiap akhir pekan atau hari libur, puluhan orang selalu memadati area Cagak Telu yang berada di puncak bukit, seberang proyek. Di lokasi peristirahatan tersebut, pengunjung dapat menikmati pandangan bebas ke kawasan megaproyek PLTU serta menghirup segarnya udara alam dari laut lepas. 
PLTU 1 Jawa Timur,Pacitan dibangun diatas lahan seluas 65 ha, terletak di laut selatan pulau Jawa, Desa Sukorejo, kecamatan Sidomoro, sekitar 30 km arah timur Pacitan, Propinsi Jawa Timur. Mempunyai dua akses dua akses jalan. Yang pertama dari arah “cagak telu” yang mana untuk rute ini khusus untuk pihak yang mempunyai kepentingan. Sedangkan rute yang kedua adalah dari arah trenggalek, 100 meter timur Polsek Sudimoro, dari sini wisatawan bisa masuk untuk mendekat di area sekitar PLTU, dan kalau mau lebih menikmati keindahan Lautnya bisa terus menuju arah pantai Ndaki.



Proyek PLTU 1 Jawa Timur, Pacitan ini memiliki dua unit pembangkit dengan kapasitas total tenaga listrik yang dihasilkan sebesar 630 MW, dimana kapasitas masing-masing unit pembangkit sebesar 315 megawatt. Energi listrik yang dihasilkan PLTU Pacitan nantinya akan disalurkan melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV sepanjang 35,65 kilometer ke Gardu Induk Pacitan Baru dan sepanjang 84,8 kilometer ke Gardu Induk Wonogiri.

Uniknya, bukan hanya warga sekitar yang menjadikan Proyek PLTU Sudimoro sebagai tujuan wisata. Banyak warga kota tetangga yang sengaja meluangkan waktu membuktikan kemegahan proyek prestisius tersebut. Sunarto (25) warga Dongko Kabupaten Trenggalek mengaku, kedatangannya bukan kali pertama. Meskipun sejumlah obyek wisata di daerahnya telah ia datangi, namun ia merasakan sesuatu yang berbeda ketika menginjakkan kaki di Sudimoro.
“Kami datang kesini bareng teman-teman. Biasanya kalau musim liburan rombongan kami lebih banyak lagi,” tutur pria lajang itu.
Bagi warga setempat, kedatangan wisatawan ke kawasan sekitar PLTU seakan menjadi berkah tersendiri. Bahkan, lokasi cagak telu yang sebelumnya identik dengan bukti bebatuan yang tandus kini banyak ditumbuhi warung makanan dan minuman. Sedikitnya ada empat bangunan semi permanen yang bertengger diatasnya lengkap dengan sarana parkir.
Untuk menikmati keindahan Lokasi PLTU wisatawan bisa datang di area yang dinamakan “Cagak Telu” , dari sinilah keindahan PLTU pacitan dengan background Pantai Selatan bisa diexplore. Dengan pembangunan berbagai fasilitas baik tempat bersantai, tempat berfoto ria serta tak ketinggalan berbagai warung kuliner semakin menjamur diarea cagak telu ini. Wisatawan  dapat menikmati tontonan baru berupa aktivitas proyek sambil merasakan lezatnya aneka makanan, mulai camilan hingga makanan pengganjal perut seperti bakso dan mie ayam. Tak terkecuali beragam jenis minuman mulai kelapa muda hingga kopi juga tersedia.
Kartinem (43) warga Desa Bubakan, Sudimoro mengatakan sejak PLTU dibangun tiga tahun lalu warung yang dikelolanya maju pesat. Bahkan tidak tanggung-tanggung ia sengaja memboyong kios dari rumahnya ke lokasi dekat PLTU. Diatas lahan milik pemerintah desa itu Kartinem membuka usaha makanan dan minuman dari pagi hingga sore.
“Lumayan mas, kalau pas ramai sehari bisa dapat 50 ribu sampai 100 ribu rupiah,” ungkapnya gembira.

Kisah dari PLTU Sudimoro ini mungkin hanya secuil fenomena dari besarnya manfaat ekonomi akibat proyek raksasa tersebut. Bukan hanya energi listrik sebesar 2 kali 315 megawatt yang akan dihasilkan diharapkan mampu menopang kebutuhan listrik nasional, namun jika dikelola dengan baik mata rantai keberadaannya terbutki membawa kesejahteraan bagi banyak orang. 


together : imagomedia.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar